Tahallul Gundul Lebih Afdol 3x Lipat: Mitos atau Fakta? Filosofi Mendalam Mencukur Rambut di Akhir Umroh

Antara Ritual dan Spiritualitas

Tahallul Gundul Lebih Afdol bukan sekadar tradisi mencukur rambut setelah Umroh atau Haji.
Sejak zaman Nabi ﷺ, halq (gundul total) menjadi simbol penyucian diri dan kerendahan hati di hadapan Allah.

Bahkan, Rasulullah ﷺ mendoakan tiga kali lipat pahala bagi jamaah yang menggundulkan kepala, dibanding yang hanya memotong sebagian rambut (taqsir). Karena itu, memahami makna dan filosofi tahallul penting agar ibadah kita semakin sempurna.

Hadits Shahih: Tiga Kali Doa untuk yang Gundul

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Ya Allah, ampunilah orang-orang yang menggundul kepalanya.”
Para sahabat bertanya, “Bagaimana dengan yang memotong sebagian?”
Beliau menjawab, “Dan juga bagi yang memotong sebagian.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Menariknya, dalam riwayat lain disebutkan bahwa Nabi ﷺ mengulang doa tiga kali bagi yang menggundul, sedangkan hanya sekali untuk yang memotong. Karena itu, jelaslah bahwa menggundul memiliki keutamaan lebih besar dibanding sekadar memotong ujung rambut.

Filosofi Spiritual di Balik Tahallul Gundul

Secara lahiriah, Tahallul hanyalah mencukur rambut. Namun, secara batiniah, ia menjadi simbol penyucian jiwa dan pembaruan niat.
Selain itu, mencukur rambut menggambarkan bahwa seorang hamba menanggalkan kesombongan dan memulai lembaran baru dalam ketaatan.

Menurut Imam Al-Qurtubi, “Tahallul adalah tanda sempurnanya ketaatan dan selesainya pengorbanan.”
Dengan demikian, halq (gundul total) bukan hanya tindakan fisik, tetapi ibadah hati yang sarat makna.

Bagi jamaah laki-laki, halq lebih utama karena menunjukkan ketundukan penuh kepada Allah.
Namun demikian, bagi wanita, taqsir lebih tepat dilakukan karena tidak disyariatkan untuk menggundul kepala.
Selain itu, wanita cukup memotong sepanjang satu ruas jari dari setiap helai rambut.

Makna “Pelepasan Diri” dalam Tahallul

Dalam simbolisme spiritual, Tahallul ibarat melepaskan ego dan dunia, lalu “lahir kembali” dalam kesucian.
Beberapa ulama sufi menggambarkan tahallul sebagai:

“Pemotongan keterikatan antara manusia dan kesombongannya sendiri.”

Jadi, mencukur rambut hingga gundul bukan hanya tindakan fisik, tapi bentuk tazkiyatun nafs (penyucian jiwa).

Tahallul di Masa Nabi: Praktik Langsung dari Rasulullah ﷺ

Rasulullah ﷺ sendiri mencukur rambut di Mina setelah menyembelih hewan hadyu saat Haji Wada’.
Beliau menyerahkan rambutnya kepada sahabat untuk dibagi sebagai berkah.

Tradisi ini berlanjut hingga kini, banyak jamaah menyimpan helai rambut tahallul sebagai simbol perjalanan ibadah yang telah tuntas.

Hikmah & Manfaat Tahallul Gundul

  1. Simbol penyucian total dari dosa dan kesalahan.

  2. Menghapus kesombongan dan membangun kerendahan hati.

  3. Memperoleh doa Nabi ﷺ tiga kali lebih banyak.

  4. Menandai akhir masa ihram dengan sempurna.

  5. Memulai fase baru kehidupan spiritual dengan hati bersih.

Tips Praktis Saat Tahallul

  • Gunakan alat cukur steril atau jasa tukang cukur resmi di Makkah.

  • Pastikan tidak bercukur sebelum selesai seluruh rukun Umroh.

  • Boleh dilakukan di hotel atau area luar Masjidil Haram, setelah thawaf dan sa’i.

  • Simpan sebagian rambut sebagai kenang-kenangan spiritual.

Gundul Itu Sunnah, Tapi Maknanya Lebih Dalam

Keutamaan Tahallul Gundul bukan sekadar bentuk fisik, tapi nilai keikhlasan.
Nabi ﷺ tidak hanya mendoakan tiga kali bagi yang gundul karena “botaknya,” melainkan karena keberanian untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah.

“Orang yang menggundul bukan hanya kehilangan rambutnya, tapi juga melepaskan kesombongan dan dosanya.”

Ingin merasakan ibadah Umroh yang penuh makna, termasuk bimbingan tahallul sesuai sunnah?
King Salman Travel siap mendampingi Anda dari ihram hingga tahallul dengan pembimbing berpengalaman dan fasilitas nyaman.