6 Miskonsepsi Umrah yang Sering Dialami Jamaah – Wajib Tahu Sebelum Berangkat!

Berangkat umrah adalah impian banyak umat Muslim. Namun, tidak jarang jamaah membawa miskonsepsi umrah atau anggapan keliru yang bisa memengaruhi pengalaman spiritualnya. Kesalahpahaman ini sering muncul karena kurangnya informasi, mendengar mitos turun-temurun, atau hanya ikut-ikutan jamaah lain.
Agar ibadah Anda lebih fokus dan bermakna, mari kita bahas enam miskonsepsi umum tentang umrah dan bagaimana cara meluruskannya.
Umrah Hanya Bisa Dilakukan Sekali Seumur Hidup
Banyak orang menyamakan umrah dengan haji, mengira ibadah ini cukup sekali seumur hidup. Padahal, haji memang wajib sekali seumur hidup, sementara umrah bisa dilakukan berulang kali selama ada kemampuan.
Dalam hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW sendiri beberapa kali melakukan umrah sepanjang hidupnya. Jadi, tidak ada batasan jumlah pelaksanaan umrah, asalkan seseorang mampu secara fisik, mental, dan finansial.
Sayangnya, miskonsepsi ini membuat sebagian jamaah merasa “cukup” setelah sekali umrah, padahal ada banyak kesempatan untuk kembali beribadah di Tanah Suci.
👉 Rujukan resmi: Kemenag RI – Ibadah Umrah
Semua Doa di Tanah Suci Pasti Dikabulkan
Doa di Tanah Haram memang sangat mustajab. Namun, bukan berarti setiap doa akan langsung terkabul sesuai yang kita minta. Allah mengabulkan doa dengan tiga cara: dikabulkan segera, ditunda untuk waktu terbaik, atau diganti dengan yang lebih baik.
Miskonsepsi ini sering membuat jamaah kecewa jika doa tertentu belum terwujud. Padahal, ibadah umrah seharusnya menjadi momen meningkatkan iman dan tawakal, bukan hanya “transaksi doa.”
Agar doa lebih berkualitas, sebaiknya pelajari doa-doa shahih, perbanyak istighfar, serta sertakan doa untuk kebaikan umat, bukan hanya diri sendiri.
Wajib Membawa Banyak Oleh-oleh
Banyak jamaah beranggapan oleh-oleh adalah bagian wajib dari perjalanan umrah. Akibatnya, sebagian besar waktu dihabiskan untuk belanja, bahkan sampai menguras tenaga dan biaya.
Padahal, esensi utama umrah adalah ibadah, bukan belanja. Membawa oleh-oleh memang boleh, tapi tidak ada kewajiban dalam syariat. Jamaah sebaiknya bijak: pilih oleh-oleh seperlunya, praktis, dan sesuai budget.
Fokuslah pada ibadah dan pengalaman spiritual. Sebab, doa dan keberkahan yang dibawa pulang jauh lebih berharga daripada sekadar kurma atau sajadah.
Pakaian Ihram Harus Baru dan Mahal
Sebagian jamaah salah paham bahwa pakaian ihram harus baru atau berharga mahal agar ibadah sah. Faktanya, syarat ihram hanyalah pakaian bersih, suci, dan sesuai ketentuan: bagi pria berupa dua kain tanpa jahitan, bagi wanita pakaian longgar menutup aurat.
Memakai ihram lama atau sederhana tetap sah asal tidak najis dan tidak rusak. Jadi, jangan sampai termakan iklan atau gengsi hingga membeli pakaian ihram berlebihan.
👉 Lihat panduan: Pakaian Umrah yang Benar
Umrah Bisa Menghapus Semua Dosa Besar
Umrah memang menghapus dosa, sebagaimana sabda Nabi SAW: “Umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Namun, maksudnya adalah dosa kecil, bukan otomatis semua dosa besar.
Untuk dosa besar seperti syirik, durhaka kepada orang tua, atau meninggalkan shalat, tetap memerlukan taubat nasuha. Jadi, jangan sampai jamaah berangkat dengan mindset “cukup umrah, semua dosa bersih.”
Ibadah umrah seharusnya menjadi momentum memperbaiki diri, menambah amal, serta meninggalkan maksiat.
Semua Travel Umrah Sama Saja
Kesalahpahaman paling berisiko adalah menganggap semua travel umrah sama. Faktanya, banyak kasus jamaah terlantar karena travel tidak resmi atau tidak amanah.
Pilih travel umrah yang terdaftar di Kemenag, memiliki rekam jejak jelas, testimoni positif, dan layanan transparan. Jangan tergiur harga murah tanpa mengecek legalitasnya.
Dengan travel terpercaya, jamaah mendapat bimbingan ibadah, akomodasi sesuai janji, serta keamanan perjalanan.
Menghapus miskonsepsi umrah adalah langkah awal menuju ibadah yang lebih tenang, khidmat, dan bermakna. Dari urusan doa hingga pemilihan travel, semua perlu dipahami dengan benar agar perjalanan Anda tidak sekadar formalitas, melainkan pengalaman spiritual mendalam.
Jika Anda mencari pendamping perjalanan umrah yang amanah, profesional, dan berizin resmi, King Salman Travel adalah jawabannya. Dengan berbagai pilihan paket – mulai dari umrah hemat, umrah VIP, hingga umrah private keluarga – semua dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal.