Bulan Terbaik untuk Haji & Umroh: Panduan Waktu yang Paling Dianjurkan

Setiap muslim mendambakan ibadah haji dan umroh. Pertanyaan yang sering muncul adalah: bulan yang baik untuk haji dan umroh kapan waktunya? Dengan memilih waktu yang tepat, jamaah bisa merasakan ibadah yang lebih nyaman dan penuh berkah.
Bulan yang Baik untuk Ibadah Haji
Haji hanya berlangsung pada bulan tertentu (mawāqīt zamaniyyah). Allah menegaskan hal ini dalam Al-Qur’an. Tiga bulan yang menjadi waktu ibadah haji adalah:
Syawal
Dzulqa’dah
Dzulhijjah
Jamaah melaksanakan puncak haji pada 9 Dzulhijjah, yaitu wukuf di Arafah. Waktu ini menjadi momen utama dalam rangkaian haji. Untuk informasi resmi, jamaah bisa membaca Kemenag RI – Haji.
Pertimbangan Memilih Waktu Umroh
Selain keutamaan ibadah, jamaah perlu mempertimbangkan faktor kenyamanan.
Ramadhan: pahalanya berlipat, namun jamaah sangat padat.
Musim panas (Juni–Agustus): biaya biasanya lebih terjangkau, tetapi suhu bisa mencapai 45°C.
Musim dingin (Desember–Februari): udara lebih sejuk dan nyaman, meskipun harga paket sering lebih tinggi.
Referensi tambahan mengenai pengertian umroh bisa dibaca di Wikipedia – Umrah
Pertimbangan Memilih Bulan Umroh
Selain sisi spiritual, ada juga faktor kenyamanan:
Ramadhan: penuh berkah, tapi jamaah sangat padat.
Musim panas: harga cenderung lebih murah, namun suhu sangat panas.
Musim dingin (Desember–Februari): nyaman untuk ibadah karena suhu sejuk, tapi biaya biasanya lebih tinggi.
Secara syariat, bulan terbaik untuk haji adalah Syawal, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Sedangkan umroh bisa dilaksanakan kapan saja, namun Ramadhan menjadi waktu paling utama karena pahalanya sangat besar.
Jika Bapak/Ibu berencana melaksanakan haji atau umroh, pilihlah waktu yang sesuai dengan niat, kesiapan, dan kondisi. Untuk kenyamanan perjalanan ibadah, King Salman Travel siap menjadi sahabat terpercaya dalam mewujudkan impian menuju Baitullah.