Makna Thawaf Berlawanan Arah Jarum Jam dalam Ibadah Umrah & Haji

Makna thawaf berlawanan arah jarum jam tampak sederhana, tetapi memiliki arti mendalam. Umat Islam dari seluruh dunia berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan arah yang sama, dimulai dari Hajar Aswad. Gerakan tersebut menegaskan ketaatan kepada Allah sekaligus menyatukan umat dalam harmoni.
Apa Itu Thawaf?
Thawaf berasal dari kata ṭāfa yang berarti berputar atau mengelilingi. Dalam ibadah haji dan umrah, jamaah mengelilingi Ka’bah tujuh kali. Mereka memulai dari Hajar Aswad, lalu bergerak berlawanan arah jarum jam sambil berdzikir. Dengan cara ini, setiap jamaah menempatkan Allah sebagai pusat kehidupannya.
👉 Artikel terkait: Rukun Umrah & Haji
Makna Spiritual Thawaf
Thawaf menghadirkan nilai-nilai spiritual yang luar biasa. Pertama, ia menumbuhkan rasa persatuan umat. Kedua, ia menegaskan konsep tauhid, bahwa Allah satu-satunya pusat kehidupan. Ketiga, ia membantu jamaah melebur ego, sebab semua bergerak dalam arah yang sama tanpa membedakan status sosial.
👉 Baca selengkapnya: Keutamaan Umrah di Bulan Ramadhan
Perspektif Ilmiah Thawaf
Selain bernilai ibadah, thawaf juga selaras dengan hukum alam. Misalnya:
Bumi berputar pada porosnya berlawanan arah jarum jam.
Planet mengorbit matahari dengan arah yang sama.
Energi mengalir lebih stabil melalui pergerakan melingkar.
Tubuh lebih sehat karena gerakan thawaf memperkuat jantung, melatih otot, dan memperlancar peredaran darah.
Dengan demikian, thawaf bukan hanya simbol keimanan, tetapi juga mencerminkan harmoni kosmos.
Filosofi 7 Putaran Thawaf
Jamaah thawaf harus mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Jumlah ini bukan kebetulan, melainkan penuh makna:
Kesempurnaan ciptaan Allah tercermin pada angka tujuh.
Al-Qur’an menyebutkan tujuh lapis langit, yang menunjukkan kebesaran Allah.
Keseimbangan hidup juga terwujud melalui simbol angka tujuh.
Makna Kehidupan dari Thawaf
Lebih dari sekadar ritual, thawaf memberi pelajaran berharga untuk kehidupan modern. Umat Islam bisa memaknainya sebagai berikut:
Menjadikan Allah sebagai pusat orientasi hidup.
Menjaga konsistensi ibadah di tengah kesibukan.
Menyadari bahwa hidup manusia hanyalah putaran menuju akhirat.
Thawaf berlawanan arah jarum jam mengajarkan kepatuhan, kebersamaan, dan kesadaran kosmis. Ia menyatukan aspek spiritual, ilmiah, dan filosofis dalam satu gerakan yang sederhana namun mendalam. Oleh karena itu, setiap muslim yang melakukannya akan merasakan kedekatan dengan Allah sekaligus harmoni dengan alam semesta.
Jika Anda ingin merasakan langsung keagungan thawaf di Masjidil Haram, percayakan perjalanan ibadah kepada King Salman Travel:
✔ Paket Umrah Resmi & Terjangkau
✔ Hotel Dekat Masjidil Haram
✔ Pembimbing Ibadah Berpengalaman