5 Kesalahan Memakai Ihram Ada Dendanya Dam – Jangan Disepelekan Saat Umroh & Haji!

Pakaian ihram bukan hanya kain putih sederhana, tetapi simbol kesucian dan ketaatan. Sayangnya, masih banyak jamaah yang melakukan kesalahan saat ihram sehingga terkena konsekuensi berupa dam (denda ibadah).
👉 Baca aturan ihram resmi di Kemenag RI
Yuk, kita bahas 5 kesalahan paling sering terjadi saat ihram yang bisa berakibat wajib bayar dam.
Memakai Pakaian Jahit di Balik Ihram
Salah satu larangan utama ihram adalah tidak boleh memakai pakaian berjahit bagi pria. Namun, banyak jamaah yang tetap memakai celana dalam atau kaos karena tidak terbiasa hanya dengan kain.
Kesalahan umum: merasa tidak nyaman tanpa pakaian jahit.
Konsekuensi: wajib membayar dam jika tetap dilakukan.
Solusi: gunakan kain ihram saja dan tambahkan sabuk khusus ihram untuk menjaga kenyamanan.
Menutup Kepala bagi Laki-laki
Pria dilarang menutup kepala saat ihram, baik dengan peci, sorban, atau topi. Beberapa jamaah tidak sadar melakukan hal ini, terutama saat panas terik.
Kesalahan umum: menggunakan topi atau payung yang menempel di kepala.
Konsekuensi: dikenai dam karena melanggar larangan ihram.
Solusi: gunakan payung yang tidak menempel langsung atau berjalan di area tertutup.
Memakai Wewangian di Badan atau Kain Ihram
Kesalahan yang sering terjadi adalah jamaah memakai parfum, sabun wangi, atau bahkan minyak rambut setelah niat ihram.
Kesalahan umum: memakai deodorant atau parfum tanpa sadar.
Konsekuensi: jika dilakukan setelah niat ihram, maka terkena dam.
Solusi: gunakan perlengkapan mandi tanpa pewangi sebelum ihram.
Menutup Wajah bagi Jamaah Wanita
Wanita yang sedang ihram tidak boleh menutup wajah dengan niqab atau cadar. Namun, masih banyak jamaah yang melakukannya karena faktor kebiasaan.
Kesalahan umum: menutup wajah penuh dengan cadar.
Konsekuensi: wajib dam jika dilakukan secara sengaja.
Solusi: gunakan masker longgar atau kain yang tidak langsung menempel di wajah.
Memotong Rambut atau Kuku Sebelum Tahallul
Ihram harus dijaga hingga tiba waktunya tahallul. Namun, sebagian jamaah tidak sabar atau lupa, lalu memotong kuku atau rambut lebih awal.
Kesalahan umum: memotong kuku karena merasa kotor.
Konsekuensi: wajib membayar dam karena melanggar larangan ihram.
Solusi: tahan diri hingga tahallul, baru memotong kuku atau rambut.
Kesalahan dalam memakai ihram bukan hanya soal teknis, tapi bisa berujung denda dam. Maka, jamaah harus memahami larangan ihram dengan baik agar ibadah tetap sah dan tenang.
Jika Anda ingin berangkat umroh atau haji tanpa khawatir salah langkah, percayakan perjalanan suci Anda pada King Salman Travel. Dengan bimbingan ustadz berpengalaman, fasilitas nyaman, dan pendampingan ibadah, Anda bisa fokus beribadah tanpa takut terkena dam.